Makalah Struktur Sistem Operasi

MAKALAH STRUKTUR SISTEM OPERASI

Dosen :

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1
1.        Anggun Miranda Ansori (10116885)               
2.        Chevin Josia A ( 11165751)                  
3.        Eugenia Clarisa (12116400)
4.        Galuh Akhdandika (12116963)
5.        Fauzaan Abhirama H (12116708)
6.        Ilham Indra Putro (13116410)













PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK




KATA PENGANTAR

 

Syukur alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah swt. karena atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas tentang STRUKTUR SISTEM OPERASI
sesuai pada waktunya. Penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Operasi
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Besar harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

             
Depok, 07 Maret 2018


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL






BAB I

PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer.
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu berevolusi sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem-sistem yang baru.

B.     Tujuan

Tujuan Dari Pembuatan Makalah Ini yaitu :
1.      Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Sistem Operasi
2.      Memahami komponen pada sistem operasi,  manajemen yang diatur sistem operasi dan layanan pada sistem operasi.
3.      Memahami komponen pada sistem operasi,  manajemen yang diatur system operasi dan layanan pada sistem operasi
4.      Mengetahui beberapa struktur system operasi





BAB II

ISI DAN PEMBAHASAN

A.    Komponen Sistem Operasi

Sistem operasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain manajemen
proses, manajemen memori utama, manajemen file, manajemen sistem I/O,
manajemen penyimpan sekunder, system jaringan, system proteksi dan system
command interpreter.
a.      Manajemen Proses
Proses adalah program yang sedang dieksekusi.  Sebuah proses memerlukan
sumber daya (resource) tertentu seperti waktu CPU, memori, file dan perangkat I/O untuk menyelesaikan tugasnya.
Untuk mengatur proses yang ada, sistem operasi bertanggung jawab pada
aktrifitas-aktifitas yang berhubungan denagn manajemen proses berikut :
a.    Pembuatan dan penghapusan proses yang dibuat oleh user atau sistem.
b.    Menghentikan proses sementara dan melanjutkan proses.
c.    Menyediakan kelengkapan mekanisme untuk sinkronisasi proses dan komunikasi proses.
b.      Manajemen Memori Utama
Memori utama atau biasanya disebut dengan memori adalah sebuah array besar berukuran word atau byte, dimana setiap array tersebut mempunyai alamat tertentu.
Memori adalah penyimpan yang dapat mengakses data dengan cepat yang digunakan oleh CPU dan perangkat I/O.  Memori adalah perangkat penyimpan volatile. Isi memori akan hilang apabila terjadi kegagalan system.Untuk mengatur memori, sistem operasi bertanggung jawab pada aktifitasaktifitas manajemen
memori sebagai berikut:
a.       Menjaga dan memelihara bagian-bagian memori yang sedang digunakan dan dari
yang menggunakan.
b.      Memutuskan proses-proses mana saja yang harus dipanggil ke memori jika
tersedia ruang di memori.
c.       Mengalokasikan dan mendealokasikan ruang memori jika diperlukan.
c.       Manajemen File
File adalah kumpulan informasi yang saling berhubungan yang sudah
didefinisikan oleh pembuatnya (user).  Biasanya, file berupa program (baik dalam bentuk source maupun object) dan data.
Untuk mengatur file, sistem operasi bertanggung jawab pada aktifitas-aktifitas
yang berhubungan dengan manajemen file sebagai berikut:
a. Pembuatan dan penghapusan file.
b. Pembuatan dan penghapusan direktori.
c. Primitif-primitif yang mendukung untuk manipulasi file dan direktori.
d. Pemetaan file ke memori sekunder.
e. Backup file ke media penyimpanan yang stabil (nonvolatile).
d.      Manajemen I/O
Sistem operasi bertanggung-jawab pada aktifitas-aktifitas sistem  I/O sebagai
berikut:
a. Sistem buffer-caching.
b. Antarmuka device-driver secara umum.
c. Driver untuk device hardware-hardware tertentu.
e.       Manajemen Memori Sekunder
Karena memori utama (primary storage) bersifat volatile dan terlalu kecil untuk mengakomodase semua data dan program secara permanen, sistem komputer harus menyediakan penyimpan sekunder (secondary storage) untuk back up memori utama.
Beberapa sistem komputer modern menggunakan disk untuk media penyimpan on-lin, baik program maupun data.
Sistem operasi bertanggung jawab pada aktifitas-aktifitas manajemen penyimpan sekunder sebagai berikut:
a. Pengaturan ruang bebas.
b. Alokasi penyimpanan.
c. Penjadwalan disk.

B.     Layanan Sistem Operasi

Sistem operasi menyediakan layanan untuk programmer sehingga dapat
melakukan pemrograman dengan mudah.
a.    Eksekusi Program
Sistem harus dapat memanggil program ke memori dan
menjalankannya. Program tersebut harus dapat mengakhiri eksekusinya dalam
bentuk normal atau abnormal (indikasi error).
b.    Operasi-operasi I/O
Pada saat running program kemungkinan dibutuhkan I/O,
mungkin berupa file atau peralatan I/O. Agar efisien dan aman, maka user tidak
boleh mengontrol I/O secara langsung, pengontrolan dilakukan oleh sistem operasi.
c.    Manipulasi sistem file
Kapabilitas program untuk membaca, menulis, membuat dan menghapus file.
d.   Komunikasi
Komunikasi dibutuhkan jika beberapa proses yang sedang dieksekusi
saling tukar-menukar informasi. Penukaran informasi dapat dilakukan oleh beberapa proses dalam satu komputer atau dalam komputer yang berbeda melalui sistem jaringan. Komunikasi dilakukan dengan cara berbagi memori (shared memory) atau dengan cara pengiriman pesan (message passing).
e.     Mendeteksi kesalahan.
Sistem harus menjamin kebenaran dalam komputasi dengan
melakukan pendeteksian error pada CPU dan memori, perangkat I/O atau pada user
program.
Beberapa fungsi tambahan yang ada tidak digunakan untuk membantu user,
tetapi lebih digunakan untuk menjamin operasi sistem yang efisien, yaitu :
Mengalokasikan sumber daya (resource).  Sistem harus dapat mengalokasikan  resource untuk banyak user atau banyak job yang dijalanan dalam waktu yang sama.
Akutansi.  Sistem membuat catatan daftar berapa resource yang digunakan user dan resource apa saja yang digunakan untuk menghitung secara statistik akumulasi
penggunaan resource.
Proteksi.  Sistem operasi harus menjamin bahwa semua akses ke resource terkontrol dengan baik.

C.    SISTEM CALL

System call menyediakan antar muka antara program yang sedang berjalan
dengan sistem operasi.  System call biasanya tersedia dalam bentuk instruksi bahasa
assembly.
Pada saat ini banyak bahasa pemrograman yang digunakan untuk menggantikan bahasa assembly sebagai bahasa pemrograman sehingga sistem call dapat langsung dibuat pada bahasa tinggat tinggi seperti bahasa C dan C++.
Terdapat 3 (tiga) metode yang umum digunakan untuk melewatkan parameter
antara program yang sedang berjalan dengan sistem opeasi yaitu :
• Melewatkan parameter melalui register.
• Menyimpan parameter pada tabel yang disimpan di memori dan alamat tabel
tersebut dilewatkan sebagai parameter di register seperti Gambar 2-1.
Push (menyimpan) parameter ke stack  oleh program dan pop (mengambil) isi

stack yang dilakukan oleh system operasi. 



Pada dasarnya System call dapat dikelompokkan dalam 5 kategori seperti yang  dijelaskan pada sub bab di bawah ini.


a.      Kontrol Proses
Hal-hal yang dilakukan:
• Mengakhiri (end) dan membatalkan (abort);
• Mengambil (load) dan eksekusi (execute);
• Membuat dan mengakhiri proses;
• Menentukan dan mengeset atribut proses;
Wait for time;
Wait event, signal event;
• Mengalokasikan dan membebaskan memori.
Contoh: Sistem operasi pada MS-DOS menggunakan sistem singletasking yang memeiliki command interpreter yang akan bekerja pada saat start (Gambar 2-2).  Karena singletasking, maka akan menggunakan metode yang sederhana untuk menjalankan program dan tidak akan membuat proses baru.  Sistem operasi UNIX dapat menjalankan banyak program (Gambar 2-3).





a.      Manipulasi File
Hal-hal yang dilakukan:
• Membuat dan menghapus file;
• Membuka dan menutup file;
• Membaca, menulis, dan mereposisi file;
• Menentukan dan mengeset atribut file;

b.      Manipulasi Device
Hal-hal yang dilakukan:
• Meminta dan mmebebaskan device;
• Membaca, menulis, dan mereposisi file;
• Menentukan dan mengeset atribut device;

c.       Informasi Lingkungan
Hal-hal yang dilakukan:
• Mengambil atau mengeset waktu atau tanggal;
• Mengambil atau mengeset sistem data;
• Mengambil atau mengeset proses, file atau atribut-atribut device;



d.      Komunikasi
Hal-hal yang dilakukan:
• Membuat dan menghapus sambungan komunikasi;
• Mengirim dan menerima pesan;
• Mentransfer satus informasi;
Ada 2 model komunikasi:
a Message-passing model. Informasi saling ditukarkan melalui fasilitas yang telah
ditentukan oleh sistem operasi (Gambar 2-4a).

b. Shared-memory Model. Proses-proses menggunakan map memory untuk mengakses daerah-daerah di memori dengan proses-proses yang lain (Gambar 2-4b).






A.    SISTEM PROGRAM

System program menyediakan lingkungan yang nyaman untuk pengembangan dan eksekusi program.  Kebanyakan user melihat system operasi yang didefinisikan oleh system program dan bukan system call sebenarnya.
System program adalah masalah yang relatif kompleks, namun dapat dibagi menajdi beberapa kategori, antara lain:
a.      Manipulasi File.
Meliputi: membuat, menghapus, mengcopy, rename, print, dump,
list pada file dan direktori.
b.      Status Informasi.
Meliputi: tanggal, waktu (jam, menit, detik), penggunaan memoriatau disk space, banyaknya user.
c.       Modifikasi File.
Ada beberapa editor yang sanggup digunakan sebagai sarana untuk menulis atau memodifikasi file yang tersimpan dalam disk atau tape.
d.      Bahasa Pemrograman yang mendukung.
Meliputi: Compiler, assambler, dan
interpreter untuk beberapa bahasa pemrograman (seperti: Fortran, Cobol, Pascal,
Basic, C, dan LISP).
e.       Pemanggilan dan Eksekusi Program.
Pada saat program dicompile, maka harus dipanggil ke memori untuk dieksekusi. Suatu sistem biasanya memiliki absolute loader, melokasikan loader, linkage editor, dan overlay loader. Juga dibutuhkan debugging sistem untuk bahasa tingkat tinggi.
f.        Komunikasi.
Sebagai mekanisme untuk membuat hubungan virtual antar proses,
user, dan sistem komputer yang berbeda.
g.      Program-program aplikasi.
Sistem operasi harus menyokong program-program
yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan secara umum, atau membentuk
operasi-operasi secara umum, seperti kompiler, pemformat teks, paket plot, sistem
basis data, spreadsheet, paket analisis statistik, dan games.

B.     STRUKTUR SISTEM OPERASI

a.    Struktur Sistem Operasi Sederhana
Sistem operasi dimulai dari yang terkecil, sederhana, dan terbatas, kemudianberkembang dengan ruang lingkup originalnya. Struktur sistem operasi ini yangmenyediakan fungsional dalam ruang yang sedikit sehingga tidak dibagimenjadi beberapa modul, inisialisasinya terbatas pada fungsional perangkat
keras yang terbagi menjadi dua bagian yaitu kernel dan sistem program. Kernel terbagi menjadi serangkaian interface dan device driver dan menyediakan sistem file, penjadwalan CPU, manajemen memori, dan fungsi-fungsi sistem operasi lainnya melalui system call. Contoh sistem operasi yang memiliki struktur sederhana adalah MSDOS dan UNIX.



                b. Struktur Sistem Operasi Monolithic
Struktur sistem operasi monolithic merupakan struktur sederhana yang dilengkapi dengan dual mode. Sistem operasi jenis ini dapat didefinisikan sebagai kumpulan prosedur dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan. Kernel berisi semua layanan yang disediakan sistem operasi untuk pemakai. Sistem operasi ditulis sebagai sekumpulan prosedur, yang dapat dipanggil setiap saat oleh pemakai saat dibutuhkan.


a.    Pendekatan Terlapis (Layered Approach)
Teknik pendekatan terlapis pada dasarnya dibuat dengan menggunakan pendekatan top-down, semua fungsi ditentukan dan dibagi menjadi komponenkomponen. Modularisasi sistem dilakukan dengan cara memecah sistem operasi menajdi beberapa lapis (tingkat). Lapisan terendah (layer 0) adalah perangkat keras dan lapisan teratas (layer N) adalah user interface. Dengan system modularisasi, setiap lapisan mempunyai fungsi (operasi) tertentu dan melayani lapisan yang lebih rendah.  Gambar 2-7 menunjukkan system pendekatan terlapis tersebut. 
Contoh sistem operasi yang menggunakan sistem ini adalah:
UNIX  termodifikasi, THE, Venus dan OS/2 (Gambar 2-8).  Lapisan pada struktur THE adalah:
Lapis-5 : user program
Lapis-4 : buffering untuk I/O device
Lapis-3 : operator-console device driver
Lapis-2 : menejemen memori
Lapis-1 : penjadwalan CPU
Lapis-0  : hardware

Sedangkan lapisan pada struktur Venus adalah :
Lapis-6 :  user program
Lapis-5 : device driver dan sceduler
Lapis-4 : virtual memory
Lapis-3 : I/O channel
Lapis-2 : penjadwalan CPU
Lapis-1 : instruksi interpreter
Lapis-0 : hardware




a.       Struktur Sistem Operasi Virtual Machine

Virtual machine mempunyai sistem timesharing yang berfungsi untuk, menyediakan kemampuan untuk multiprogramming dan perluasan mesin dengan antarmuka yang lebih mudah. Struktur Mesin maya ( CP/CMS, VM/370 ) terdiri atas komponen dasar utama :
-          Control Program, yaitu virtual machine monitor yang mengatur fungsi ari prosessor, memori dan piranti I/O. Komponen ini berhubungan langsung dengan perangkat keras.
-          Conventional Monitor System, yaitu sistem operasi sederhanayang mengatur fungsi dari proses, pengelolaan informasi dan pengelolaan piranti.
Awalnya struktur ini membuat seolah-olah pemakai mempunyai seluruh komputer dengan simulasi atas pemroses yang digunakan. Sistem operasi melakukan simulasi mesin nyata. Mesin hasil simulasi digunakan pemakai, mesin maya merupakan tiruan seratus persen atas mesin nyata.Semua pemakai diberi iluasi mempunyai satu mesain yang sama-sama canggih. Pendekatan ini memberikan fleksibilitas tinggi sampai memungkinkan system operasi-sistem operasi berbeda dapat dijalankan dimesin-mesin maya berbeda. Implementasi yang efisien merupakan masalah sulit karena sistem menjadi besar dan kompleks. Teknik ini mulanya digunakan pada IBM S/370. VM/370 menyediakan mesin maya untuk tiap pemakai. Bila pemakai log (masuk) sistem, VM/370 menciptakan satu mesin maya baru untuk pemakai itu. Teknik ini berkembang menjadi perating sistem emulator sehingga sistem operasi dapat menjalankan aplikasi-aplikasi untuk sistem operasi lain.


a.       Struktur Sistem Operasi Client Server

Sistem operasi merupakan kumpulan proses dengan proses-proses dikategorikan sebagai server dan client, yaitu
-          Server, adalah proses yang menyediakan layanan.
-          Client,adalah proses yang memerlukan/meminta layanan.
Proses client yang memerlukan layanan mengirim pesan ke server dan menanti pesan jawaban. Proses server setelah melakukan tugas yang diminta, mengirim hasil dalam bentuk pesan jawaban ke proses client. Server hanya menanggapi permintaan client dan tidak memulai dengan percakapan client. Kode dapat diangkat ke level tinggi, sehingga kernel dibuat sekecil mungkin dan semua tugas diangkat ke bagian proses pemaka. Kernel hanya mengatur komunikasi antara client dan server. Kernel yang ini popular dengan sebutan mikrokernel. Permintaan pelayanan, seperti membaca sebuah blok file, sebuah user process (disebut client process) mengirimkan permintaan kepada sebuah server process, yang kemudian bekerja dan memberikan jawaban balik.



BAB IV

PENUTUP


  A. KESIMPULAN 

Sistem operasi adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing-masingnya dapat saling berkomunikasi. Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan.
Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.

   B. SARAN

Semoga Makalah ini dijadiakan awal proses pembelajaran tentang Sistem Operasi, agar dikesempatan berikutnya menjadi lebih baik, baik secara pembahasan, penjelasan dan penulisannya yang belum tercapai.


DAFTAR PUSTAKA


https://yudiansyahstimik.wordpress.com/2013/02/18/makalah-sistem-operasi/
http://dayatmbojo.blogspot.co.id/2015/09/makalah-sistem-operasi.html?m=1
http://www.academia.edu/16701360/Struktur_Sistem_Operasi















Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Aplikasi Ponta

PROGRAM VB MENGGUNAKAN DATABASE